Sabtu, 01 September 2018

Dokter Kulit Bagus di Malang? -- part 2

19.35 136 Comments
Hello~
Sudah lama banget ga update blog ini hihi maafkan dirikuh karena kemarin sibuk mengejar gelar sarjana

Yuk lanjut lagi pembahasan dokter kulit bagus di Malang!

Hati-hati, jangan kaget! Ini foto saya waktu lagi parah2nya jerawatan dan akhirnya memutuskan pergi ke dokter kulit :(




Setelah sebulan menggunakan produk-produk yang diberikan oleh dr. Eva, perubahan sudah mulai tampak. pelan-pelan tapi pasti, jerawat-jerawat nackal sudah mulai mengering berkat si "bobok malam"!

Asli, saya cukup takjub dengan hasilnya hehe. pas banget sebulan produk tersebut habis, jadi saya datang lagi untuk kontrol di bulan berikutnya.

Beruntungnya, kali ini saya diperiksa oleh dr. Rofiq hehe. First impression saya, dr. Rofiq orangnya suka to the point, dan dari kita (pasien) yang harus aktif bertanya. Setelah diperiksa, kemudian dr. Rofiq memberikan saya pengganti bobok malam tadi. Kali ini yang diberikan ada 2 macam, yang satu berbentuk tube, yang satu berbentuk jar warna gold. ini dia penampakannya:





Yang berbentuk tube itu untuk sore, dipakai setelah sholat isya gitu kalo katanya dr. Rofiq hehe. Teksturnya cair. Kemudian 30-60 menit kemudian, ditimpa lagi pake krim malam yang di dalam jar itu.

Saya diminta oleh dr. Rofiq untuk kembali kontrol 6 bulan setelah pemakaian kedua produk tersebut. Selama periode itu, kalo habis ya tinggal beli ke tempat prakteknya mulai jam 15.30 - 19.00. Oya, untuk membeli produknya tidak ada batasan jumlah, jadi aman kalo mau nyetok banyak biar ga bolak-balik hehe.

6 bulan kemudian..

Waktunya saya kontrol. Saya datang jam 13.30 ke tempat prakteknya dan voila! Banyak sekali yang antri sampai saya tidak kebagian nomor antrian lagi :( dan ternyata sistem pendaftarannya berubah.
1. Pada saat apotek Rhema 8 buka, sudah disediakan buku pendaftaran di bagian kasir apotek, jadi tinggal tulis nama dan alamat disitu. Eits, tapi jangan salah, nomor di buku ini BUKAN merupakan nomor antrian.
2. Jam 13.30 susternya dr. Rofiq datang dan akan memanggil satu persatu nama yang ada di buku tersebut. Nomor saat dipanggil suster inilah yang merupakan nomor antriannya, jadi pastikan anda hadir ketika susternya datang dan memanggil nama2 tersebut, kalo tidak, ya di skip dan anda harus daftar keesokan harinya lagi. Ingat ya, jam 13.30 anda harus standby di ruang tunggu.
3. Setelah susternya mengkonfirmasi nomor antrian anda, baru deh bisa tenang nunggu jam prakteknya tiba~
Karena ketidaktahuan saya tadi, akhirnya saya harus kembali keesokan harinya.


UPDATE:
Untuk membuat janji konsultasi dengan dr. Rofiq saat ini lebih mudah, tinggal telepon ke Apotek Rhema 8 mulai pukul 9.00 pagi, nanti aka langsung diberi nomor antrian dan perkiraan jam konsultasinya. Jadi tidak perlu bolak balik lagi seperti dulu ^^


Besoknya saat saya kontrol, memang di wajah saya sedang banyak jerawat haid sehingga dr. Rofiq sempat kaget, kok masih jerawatan aja~ iya dok, jerawat rindu (eh) jerawat PMS ini. Kemudian, dr. Rofiq mengganti krim sore saya (yang di dalam tube tadi) dengan tube yang baru.


Packagingnya ngga beda jauh sama krim sore yang sebelumnya. Bedanya, yang ini selain dipakai 30 menit sebelum krim malam, juga harus dipakai pagi hari yakni sekitar 30 menit sebelum pake sunblock.

DAN....


Ini dia foto wajah saya sekarang
Tanpa base makeup (foundie, bb cream, atau concealer) sama sekali. 
Tanpa efek beauty.
Hanya moisturizer, krim pagi dan sunblock. serta pencahayaan yang cukup dari sinar matahari.
Better banget, kan? :')
Saya terharu sekali melihat perkembangan kulit saya sekarang.
Nggak nyangka akan bisa seperti ini, ya meskipun bekas-bekas jerawat itu masi ada, tapi pelan-pelan saya yakin akan bisa memudar. Hanya saja perlu waktu, nggak bisa instan.
Saya berdoa semoga tidak ada relaps breakout pada wajah saya lagi. Demi resolusi saya #2018bebasbreakout hihi

Oya, perkembangan kulit saya yang ini juga diimbangi dengan pola makan yang sehat ya. Saya beberapa bulan belakangan ini 'puasa' makan mie instan dan kuning telur, serta sedikit membatasi gula dan karbohidrat. Dan efeknya luar biasa! You have to try this, guys, trust me.

Sekian tadi ulasan saya, kalo ada yang mau ditanyakan monggo tinggalkan jejak di kolom komentar~

UPDATE:
Saya menggunakan krim dr. Rofiq hingga akhir tahun 2019 (total 2 tahun). Sejak awal tahun 2020 ini saya sudah berhenti menggunakan krim dr. Rofiq sebab saat ini keadaan kulit saya alhamdulillah sudah sangat membaik. Namun tidak saya pungkiri bahwa ketika saya breakout parah, memang krim dr. Rofiq lah penyelamat kulit wajah saya.
Saya lepas dari krim dr. Rofiq dengan cara perlahan, tidak langsung berhenti sekaligus. Syukurlah tidak breakout lagi walaupun sudah berhenti menggunakan krimnya, asal ada pengganti produk perawatan wajah yang cocok (bukan berarti bila berhenti memakai krim dokter lalu dibiarkan tidak ada produk penggantinya, sehingga wajah menjadi tidak terawat. Hal ini yang sering menyebabkan breakout ketika lepas krim lalu disimpulkan sebagai "ketergantungan"). Selama proses lepas dari krim dr. Rofiq, saya hanya menggunakan serum Niacinamide dari Somethinc untuk pagi dan malam. Brand Somethinc ini merk lokal yang tidak kalah bagus! Kapan-kapan saya review, ya.

Semoga saya, dan anda yang membaca ulasan ini, tetap sehat ya~

Kamis, 15 Maret 2018

Dokter Kulit Bagus di Malang? -- part 1

19.51 87 Comments

OMG, siapa disini yang punya problem wajah yang gampang berjerawat dan sensitif coba angkat tangan?! 🙋

Yap, saya adalah salah satu orang yang bisa dibilang punya kulit wajah yang super duper rewel. Nyoba pake skincare baru, breakout. Keluar kepanasan dikit, langsung merah2. Pake makeup seharian, besoknya jerawatan. Haduh... Pokoknya nggak ada satu hari pun dimana jerawat ini bosen muncul di wajah saya selama beberapa bulan belakangan.
Uda berbagai produk saya coba, tp hasilnya nggak seberapa. Akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke dokter kulit. Kebetulan saya direkomendasikan teman saya untuk pergi ke dokter kulitnya, yaitu dokter Aunur Rofiq, SpKK.

Setelah googling, ternyata dokter ini sudah cukup terkenal. Alamat praktek dokter Rofiq adalah di Apotek Rhema 8, jl. Semeru (sebelah indomaret)

Sistem pendaftarannya, mulai dari jam 1 siang kita sudah bisa ambil nomor antrian. Waktu itu saya datang pada hari Rabu jam 13.45, dan saya mendapatkan nomor antrian 12. Lumayan lah masi nomor awal. Mba2 yg ada di tempat pendaftaran bilang kalau saya kira2 akan masuk ke ruang dokter jam 17.00, karna dokternya mulai buka praktek jam 16.00.

Sambil menunggu waktu, saya memutuskan untuk jalan2 terlebih dahulu ke Mall Olympic Garden (karna sangat dekat) sampai pukul 16.30 saya memutuskan untuk segera kembali ke tempat praktek. Sesampainya disana sudah cukup ramai ruang tunggunya. Pada saat itu juga saya melihat banyak yang datang hanya sekedar membeli cream saja, dan tidak ada jumlah maksimum pembelian cream, jd mau beli banyak pun nggak masalah asal menunjukkan kartu pasien.

Benar saja, sekitar jam 17.00 saya masuk ke ruangan dokter. Namun, saya kaget karna dokter yang ada diruangan saat itu adalah perempuan. Namanya dokter Eva.
Belakangan saya ketahui, untuk jadwal praktek dokter kulit di apotek Rhema 8 adalah:
- Senin, Selasa, Kamis, Jumat : dr. Rofiq
- Rabu: dr. Eva

Dokter Eva sangat ramah menyambut saya. Pertama, saya diminta untuk menceritakan permasalahan kulit saya. Kemudian saya ditanya saat ini sedang memakai sabun muka, bedak, serta pelembab merk apa. Lalu saya diajak untuk periksa kondisi kulit saya. Dokter Eva menjelaskan hasil pengamatannya kepada saya lalu saya diberikan beberapa cream yang di klaim tidak akan membuat kulit saya semakin tipis.
Ini dia penampakan dari cream yang dokter Eva berikan kepada saya:


yang ini lebih ke cair bentuknya, disebut bobok malam. baunya agak menyengat dan ada sensasi dingin. dipakai malam hari sebanyak-banyaknya diseluruh wajah. kocok dulu sebelum diaplikasikan.


yang ini adalah sunblock, dipakai tipis-tipis saja di pagi hari sebelum beraktivitas di luar rumah

dokter Eva tidak mengharuskan kita sebagai pasien memakai sabun cuci muka yang dijual olehnya. Bebas mau pake sabun muka apapun. tetapi karena saya takut tidak cocok bila memakai sabun muka drugstore, maka saya memutuskan untuk sekalian membeli sabun muka dari dr. Eva.


waktu pertama kali saya datang, biaya yang saya keluarkan adalah sebesar 200K.
dokter Eva meminta saya untuk kembali kontrol satu bulan berikutnya atau jika bobok malam saya sudah habis.

Mau tau cerita selanjutnya plus foto-foto perkembangan wajah saya?
sabar dulu, ya :)
[To Be Continue]

Cerita lanjutannya bisa kalian baca disini