OMG, siapa disini yang punya problem wajah yang gampang berjerawat dan sensitif coba angkat tangan?! 🙋
Yap, saya adalah salah satu orang yang bisa dibilang punya kulit wajah yang super duper rewel. Nyoba pake skincare baru, breakout. Keluar kepanasan dikit, langsung merah2. Pake makeup seharian, besoknya jerawatan. Haduh... Pokoknya nggak ada satu hari pun dimana jerawat ini bosen muncul di wajah saya selama beberapa bulan belakangan.
Uda berbagai produk saya coba, tp hasilnya nggak seberapa. Akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke dokter kulit. Kebetulan saya direkomendasikan teman saya untuk pergi ke dokter kulitnya, yaitu dokter Aunur Rofiq, SpKK.
Setelah googling, ternyata dokter ini sudah cukup terkenal. Alamat praktek dokter Rofiq adalah di Apotek Rhema 8, jl. Semeru (sebelah indomaret)
Sistem pendaftarannya, mulai dari jam 1 siang kita sudah bisa ambil nomor antrian. Waktu itu saya datang pada hari Rabu jam 13.45, dan saya mendapatkan nomor antrian 12. Lumayan lah masi nomor awal. Mba2 yg ada di tempat pendaftaran bilang kalau saya kira2 akan masuk ke ruang dokter jam 17.00, karna dokternya mulai buka praktek jam 16.00.
Sambil menunggu waktu, saya memutuskan untuk jalan2 terlebih dahulu ke Mall Olympic Garden (karna sangat dekat) sampai pukul 16.30 saya memutuskan untuk segera kembali ke tempat praktek. Sesampainya disana sudah cukup ramai ruang tunggunya. Pada saat itu juga saya melihat banyak yang datang hanya sekedar membeli cream saja, dan tidak ada jumlah maksimum pembelian cream, jd mau beli banyak pun nggak masalah asal menunjukkan kartu pasien.
Benar saja, sekitar jam 17.00 saya masuk ke ruangan dokter. Namun, saya kaget karna dokter yang ada diruangan saat itu adalah perempuan. Namanya dokter Eva.
Belakangan saya ketahui, untuk jadwal praktek dokter kulit di apotek Rhema 8 adalah:
- Senin, Selasa, Kamis, Jumat : dr. Rofiq
- Rabu: dr. Eva
Dokter Eva sangat ramah menyambut saya. Pertama, saya diminta untuk menceritakan permasalahan kulit saya. Kemudian saya ditanya saat ini sedang memakai sabun muka, bedak, serta pelembab merk apa. Lalu saya diajak untuk periksa kondisi kulit saya. Dokter Eva menjelaskan hasil pengamatannya kepada saya lalu saya diberikan beberapa cream yang di klaim tidak akan membuat kulit saya semakin tipis.
Ini dia penampakan dari cream yang dokter Eva berikan kepada saya:
waktu pertama kali saya datang, biaya yang saya keluarkan adalah sebesar 200K.
dokter Eva meminta saya untuk kembali kontrol satu bulan berikutnya atau jika bobok malam saya sudah habis.
Mau tau cerita selanjutnya plus foto-foto perkembangan wajah saya?
sabar dulu, ya :)
[To Be Continue]
Cerita lanjutannya bisa kalian baca disini
Ini dia penampakan dari cream yang dokter Eva berikan kepada saya:
yang ini lebih ke cair bentuknya, disebut bobok malam. baunya agak menyengat dan ada sensasi dingin. dipakai malam hari sebanyak-banyaknya diseluruh wajah. kocok dulu sebelum diaplikasikan.
yang ini adalah sunblock, dipakai tipis-tipis saja di pagi hari sebelum beraktivitas di luar rumah
dokter Eva tidak mengharuskan kita sebagai pasien memakai sabun cuci muka yang dijual olehnya. Bebas mau pake sabun muka apapun. tetapi karena saya takut tidak cocok bila memakai sabun muka drugstore, maka saya memutuskan untuk sekalian membeli sabun muka dari dr. Eva.
dokter Eva meminta saya untuk kembali kontrol satu bulan berikutnya atau jika bobok malam saya sudah habis.
Mau tau cerita selanjutnya plus foto-foto perkembangan wajah saya?
sabar dulu, ya :)
[To Be Continue]
Cerita lanjutannya bisa kalian baca disini